Breaking News

Ketum SPBI Apresiasi Pidato Prabowo Subianto di Penutupan Kongres PAN

                  Dr.Iswadi, M.Pd 


Globalonenws  my.id, Jakarta - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, ribuan kader Partai Amanat Nasional (PAN) berkumpul untuk mendengarkan pidato penutupan dari Menteri Pertahanan sekaligus  presiden terpilih dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Pada acara penutupan Kongres PAN, Prabowo mengambil kesempatan untuk menyampaikan pesan yang kuat dan penuh makna tentang persatuan dan pentingnya kerjasama di antara elite politik Indonesia.    Hal tersebut disampaikan , Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Senin 26 Agustus  2024.     

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan  pidato yang disampaikan Prabowo bukan sekadar rangkaian kata-kata, tetapi sebuah panggilan untuk merajut kembali jalinan persatuan di tengah situasi politik yang seringkali sarat dengan perpecahan dan konflik. 

Dalam pidatonya, Prabowo dengan tegas menekankan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi para pemimpin politik untuk bersatu demi kepentingan bangsa dan negara. Ia menyerukan agar perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka tidak lagi menjadi penghalang, tetapi justru menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Sejak awal pidato, Prabowo telah menunjukkan rasa hormat dan apresiasi yang mendalam terhadap PAN sebagai salah satu partai yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia. Ia menyoroti perjalanan panjang PAN yang selalu konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, serta peranannya dalam menjaga stabilitas politik di tanah air. Dengan nada suara yang penuh keyakinan, Prabowo mengakui kontribusi PAN dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial" Jelasnya 

"Prabowo juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pemimpin yang memiliki visi besar dan mampu menginspirasi rakyat. Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus mampu menyatukan semua elemen bangsa, terlepas dari latar belakang politik, suku, agama, dan ras. Menurutnya, hanya dengan persatuanlah Indonesia bisa meraih kemajuan yang sejati. Ujar Dr. Iswadi, M.Pd. 

"Selain itu Prabowo juga mengajak para elite politik untuk merenungkan kembali peran mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara"kata Dr.Iswadi 

Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab sebagai pemimpin bukanlah hal yang ringan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh integritas dan dedikasi. Dalam pidatonya, ia mengajak semua pihak untuk menanggalkan ego masing-masing dan bekerja bersama demi masa depan Indonesia yang lebih baik.


Salah satu momen paling menyentuh dalam pidato Prabowo adalah ketika ia berbicara tentang pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, dan justru keberagaman itulah yang menjadi kekuatan utama bangsa. Oleh karena itu, Prabowo menekankan perlunya sikap saling menghormati dan saling memahami di antara seluruh elemen masyarakat.

"Dipenutupan Kongres PAN ini tidak hanya sekadar sebuah pesan politik, tetapi juga sebuah refleksi dari nilai-nilai kebangsaan yang harus dijaga dan dipelihara. Di akhir pidatonya, Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi kepentingan bangsa dan negara, serta mengajak semua pihak untuk bersatu padu menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan" katanya 

Dengan penuh keyakinan, Prabowo menutup pidatonya dengan sebuah harapan besar: bahwa Indonesia akan terus maju dan berkembang sebagai bangsa yang kuat, mandiri, dan sejahtera. Pidato ini mendapatkan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta kongres, yang menunjukkan bahwa pesan persatuan dan kerjasama yang disampaikan oleh Prabowo berhasil menyentuh hati dan pikiran mereka.

"Akhirnya, pidato Prabowo Subianto di penutupan Kongres PAN ini menjadi sebuah momen penting yang mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan dan kerja sama di tengah situasi politik yang penuh dinamika. Prabowo telah menunjukkan bahwa sebagai pemimpin, ia tidak hanya berbicara tentang kekuatan politik, tetapi juga tentang nilai-nilai yang mendasari keberadaan bangsa Indonesia dan kita harus memberikan Apresiasi terhadap semua isi pidato yang disampaikan oleh Presiden Terpilih dikongres PAN dan dari situ semakin nampak komitmen Presiden Terpilih yang lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan negara ujar Mantan Dekan Tiga FKIP Universitas Serambi Mekkah Aceh" Jelasnya 

Selanjutnya  sebut Dr Iswadi  sebagaimana diberitakan beberapa media sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung sejumlah isu dalam pidatonya di penutupan Kongres VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu  malam.

Prabowo hadir pada penutupan Kongres setelah pada pembukaan sebelumnya dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Prabowo kembali mengungkit nilai 11 yang diberikan Anies hingga hubungannya dengan Jokowi.

Berikut poin-poin penting dalam pidato Prabowo:
Singgung nilai 11 dari 100 dari Anies
Prabowo kembali mengungkit nilai 11 dari 100 yang diberikan Anies saat debat Pilpres 2024 lalu.
Dia mengaku tidak lagi sakit hati dengan nilai itu. Sebab, dirinya sudah mendapat perolehan 58 persen suara dari rakyat pada Pilpres 2024. Perolehan suara itu membuat dia dan Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres kemarin.

"Jadi saya enggak ada masalah, diberi nilai 11 enggak apa-apa, sungguh, sungguh. Saya enggak apa-apa karena rakyat saya beri nilai saya 58,58 persen," kata Prabowo.

Bantah Jokowi titip orang di Pilkada
Prabowo menegaskan Presiden Joko Widodo tak pernah menitipkan orang pada Pilkada serentak 2024.

Di sisi lain, Prabowo menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada 2024 kepada para juniornya. Ia mengaku tak mempersoalkan tokoh mana yang dipilih dalam Pilkada 2024 nanti. Ia mengatakan tak pernah ada intervensi dalam Pilkada 2024 ini.

"Saya jamin enggak ada itu, Pak Jokowi, saya ketemu berkali-kali dia enggak pernah nitip, 'tolong ini jadiin ini', enggak ada, saya jamin enggak ada," kata Prabowo

"Saya katakan harus benar dan salah ya salah, saya pertanggungjawabkan. Pak Jokowi tidak pernah nitip-nitip ini tidak pernah," tambahnya. Selain itu Prabowo juga ikut Sentil pihak yang haus kekuasaan

Prabowo juga menyindir pihak yang tak pernah puas dengan kekuasaan. Karena kerakusan itu, mereka mencoba membeli, mengatur, dan mengendalikan pihak lain.
Orang-orang yang demikian, menurut Prabowo bisa merugikan kepentingan bangsa. Namun dia tidak merinci atau menyebut nama pihak atau orang yang haus kekuasaan.Prabowo juga mengingatkan dalam negara demokrasi, kekuasaan harus mendapat restu atau izin dari rakyat.
 
"Mereka-mereka yang terlalu haus dengan kekuasan, dan kadang-kadang kekuasaan hendak dibeli, hendak diatur, hendak dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat, ini yang bisa ganggu bahkan merugikan suatu bangsa," ujar Prabowo. selain itu prabowo juga ikut Bela ormas kelola tambang

Ketua Umum Partai Gerindra itu tak mempersoalkan ormas yang mendapat izin untuk mengelola tambang. Prabowo menganggap izin tambang kepada ormas sebagai apresiasi atas kontribusi mereka selama ini kepada bangsa dan negara.
Lebih jauh, dia tak mempersoalkan jika kekayaan negara diberikan kepada pihak yang selama ini berkontribusi besar untuk rakyat.


Ia mencontohkan banyak pihak dan organisasi yang kerap mendirikan sekolah, pesantren hingga rumah sakit untuk membantu rakyat.
"Kalau memang harus diberi izin-izin tambang, konsesi-konsesi apa salahnya kalau diberikan kepada mereka-mereka yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya.kemudian Prabowo juga ikut menyinggung tentang  Operasi intelijen ke lawan politik
Prabowo dalam pidatonya menyinggung soal operasi intelijen untuk menjegal lawan politik. Prabowo tak sependapat dengan upaya itu.

Menurut dia, operasi intelijen sudah seharusnya dilakukan untuk bangsa dan negara, bukan beroperasi untuk membidik orang tertentu.Jangan pakai alat-alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu-dulu, adu domba, ngintel-ngintelin orang. Ngintel untuk rakyat untuk bangsa. Jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu," kata Prabowo. Selain itu Prabowo juga ikut Bicara hubungan dengan Jokowi

Prabowo membantah hubungannya dengan Presiden Jokowi mengalami keretakan seperti yang beredar di publik belakangan ini.
Dia menegaskan kabar tersebut sebagai upaya untuk mengadu domba dirinya dan Jokowi. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkannya.
Prabowo menyinggung ada pihak-pihak lain yang sulit 'move on'. Ia lantas meminta agar tidak ada lagi pihak yang memakai cara adu domba.
"Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak, di mana retaknya?" kata dia.

Sebagaimana diberitakan beberapa media sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung sejumlah isu dalam pidatonya di penutupan Kongres VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu  malam.

"Prabowo hadir pada penutupan Kongres setelah pada pembukaan sebelumnya dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Prabowo kembali mengungkit nilai 11 yang diberikan Anies hingga hubungannya dengan Jokowi" sebut Dr Iswadi 

Bantah Jokowi titip orang di Pilkada
Prabowo menegaskan Presiden Joko Widodo tak pernah menitipkan orang pada Pilkada serentak 2024.

Di sisi lain, Prabowo menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada 2024 kepada para juniornya. Ia mengaku tak mempersoalkan tokoh mana yang dipilih dalam Pilkada 2024 nanti. Ia mengatakan tak pernah ada intervensi dalam Pilkada 2024 ini.

"Saya jamin enggak ada itu, Pak Jokowi, saya ketemu berkali-kali dia enggak pernah nitip, 'tolong ini jadiin ini', enggak ada, saya jamin enggak ada," kata Prabowo

"Saya katakan harus benar dan salah ya salah, saya pertanggungjawabkan. Pak Jokowi tidak pernah nitip-nitip ini tidak pernah," tambahnya. Selain itu Prabowo juga ikut Sentil pihak yang haus kekuasaan

Prabowo juga menyindir pihak yang tak pernah puas dengan kekuasaan. Karena kerakusan itu, mereka mencoba membeli, mengatur, dan mengendalikan pihak lain.
Orang-orang yang demikian, menurut Prabowo bisa merugikan kepentingan bangsa. Namun dia tidak merinci atau menyebut nama pihak atau orang yang haus kekuasaan.Prabowo juga mengingatkan dalam negara demokrasi, kekuasaan harus mendapat restu atau izin dari rakyat. 

"Mereka-mereka yang terlalu haus dengan kekuasan, dan kadang-kadang kekuasaan hendak dibeli, hendak diatur, hendak dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat, ini yang bisa ganggu bahkan merugikan suatu bangsa," ujar Prabowo. selain itu prabowo juga ikut Bela ormas kelola tambang

Ketua Umum Partai Gerindra itu tak mempersoalkan ormas yang mendapat izin untuk mengelola tambang. Prabowo menganggap izin tambang kepada ormas sebagai apresiasi atas kontribusi mereka selama ini kepada bangsa dan negara.
Lebih jauh, dia tak mempersoalkan jika kekayaan negara diberikan kepada pihak yang selama ini berkontribusi besar untuk rakyat.


Ia mencontohkan banyak pihak dan organisasi yang kerap mendirikan sekolah, pesantren hingga rumah sakit untuk membantu rakyat.
"Kalau memang harus diberi izin-izin tambang, konsesi-konsesi apa salahnya kalau diberikan kepada mereka-mereka yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya.kemudian Prabowo juga ikut menyinggung tentang  Operasi intelijen ke lawan politik
Prabowo dalam pidatonya menyinggung soal operasi intelijen untuk menjegal lawan politik. Prabowo tak sependapat dengan upaya itu.

Menurut dia, operasi intelijen sudah seharusnya dilakukan untuk bangsa dan negara, bukan beroperasi untuk membidik orang tertentu.Jangan pakai alat-alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu-dulu, adu domba, ngintel-ngintelin orang. Ngintel untuk rakyat untuk bangsa. Jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu," kata Prabowo. Selain itu Prabowo juga ikut Bicara hubungan dengan Jokowi

Prabowo membantah hubungannya dengan Presiden Jokowi mengalami keretakan seperti yang beredar di publik belakangan ini.
Dia menegaskan kabar tersebut sebagai upaya untuk mengadu domba dirinya dan Jokowi. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkannya.
Prabowo menyinggung ada pihak-pihak lain yang sulit 'move on'. Ia lantas meminta agar tidak ada lagi pihak yang memakai cara adu domba.
"Gue bingung, dia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak, di mana retaknya?"tutupnya

Type and hit Enter to search

Close